Lima Jenis Buah Termahal di Dunia

Harga buah-buahan umumnya terjangkau, kalau pun ada yang mahal, masih bisa dibilang masuk akal. Tapi bagaimana bila ada buah-buahan yang harganya fantastis?, tentu bisa membuat kita terheran-heran.  Ternyata kuncinya adalah rekayasa genetik, ilmu pengetahuan yang memang butuh biaya banyak untuk melakukan sebuah eksperimen. Negara Jepang adalah salah satu negara terdepan untuk kegiatan rekayasa genetik pada buah-buahan dan sayuran. Mereka dapat “membuat” buah-buahan sesuai kehendak, mulai dari warna, ukuran, rasa maupun teksturnya.

 1. Anggur Roman Ruby

 Sebuah lelang di Ishikawa Jepang, berhasil menjual anggur ini senilai 70 Jutaan rupiah untuk ikatan seberat 800 gr, atau sekitar 2 juta lebih per biji. Anggur berkulit merah ini sekilas tampak biasa, namun dapat mencapai diameter 3 cm per bijinya.

 2. Mangga “Telur Matahari”

 Pada bulan April 2014, sepasang mangga ini berhasil terjual dengan harga sekitar 40 juta Rupiah, mempunyai label Taiyo no Tamago yang berarti Telur Matahari. Salah satu keunggulan mangga ini adalah kandungan gula-nya yang khusus.

 3. Semangka Hitam Densuke

Semangka ini, sesuai dengan namanya berwarna hitam tanpa strip, berbeda dengan semangka yang sering kita temui. Berat buah ini dapat mencapai 11 Kilogram!. Rekor untuk penjualan buah ini adalah sekitar 80 Jutaan Rupiah di tahun 2008.

 4. Melon Yubari

 Melon jenis ini sering dihubungkan dengan simbol status, sehingga harganya bisa sangat mahal. Melon ini dikembangbiakkan di daerah Yubari Hokkaido dan sering digunakan sebagai hadiah. Tahun 2013, sepasang melon ini dengan berat 3.7 Kg mencapai harga 200 jutaan Rupiah!.

 5. Nanas dari Cornwall-Inggris

 Ternyata bukan hanya Jepang yang menghasilkan buah-buahan mahal, di Heligan-Cornwall, Inggris, dibiakkan buah nanas ini. Meski kelihatanya biasa saja, teknik yang diterapkan untuk menanam nanas ini sangat mahal. Nanas yang biasanya tumbuh di daerah tropis, dibiakkan di Inggris yang cenderung lebih dingin dengan cara membuat lingkungan tumbuhnya seperti wilayah tropis. Para petani memanfaatkan kotoran kuda dan jerami untuk menghangatkan rumah kaca-nya, sebuah teknik dari jaman Victoria. Alasan lain mengapa buah ini mahal adalah waktu panen-nya yang cukup lama, yaitu dua tahun. Buah ini dapat mencapai harga 200 jutaan Rupiah, luar biasa!.