Saturday, November 14, 2015

Wisatawan Dilarang Dekati Kawasan Tersebut

 

Sepuluh petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) disiagakan untuk melakukan patroli dan mengawasi aktivitas pengunjung setelah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Bromo.

Pengunjung dilarang mendekati kawah Bromo dalam radius 1 kilometer.

 "Kami menyiagakan 10 personel untuk mengawasi wisatawan. Kami juga memasang larangan mendekati kawah. Namun, masih banyak wisatawan memaksa naik ke kawah. Kalau patroli kami masih bisa menahan, mereka akan diarahkan untuk tidak naik. Namun, kalau petugas kami tidak mengetahui, mereka masih saja mendekati kawah," kata Khaerul Soleh, Kepala Resor Tengger Laut Pasir TNBTS, Sabtu (14/11).

Meski aktivitas Gunung Bromo meningkat, status Gunung Bromo tetap Waspada. Wisatawan tampak cukup banyak mendatangi gunung tersebut, bahkan mendekat ke kawah.

Khaerul mengimbau pengunjung berjaga-jaga dengan mengenakan masker untuk melindungi diri dari gas dan debu vulkanik Bromo.

 "Hingga kini memang asap dan debu vulkanik Bromo belum mencapai kawasan permukiman, masih di sekitar gunung saja. Meski begitu, kami mengimbau wisatawan agar berjaga-jaga dengan menyiapkan masker untuk melindungi dari gas dan debu," kata Khaerul.

Kamis (12/11), jumlah pengunjung Bromo mencapai 149 wisatawan lokal dan 87 wisatawan mancanegara.

Fluktuatif

Peningkatan aktivitas gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu terjadi sejak 30 Oktober 2015. Data Pos Pantau Gunung Api Bromo, Sabtu (14/11), aktivitas gunung di wilayah Probolinggo, Jawa Timur, tersebut fluktuatif.

Pemantauan hari ini menunjukkan asap putih sedang dengan tekanan lemah keluar dari kawah Bromo dengan ketinggian 50-150 meter. Gempa tremor dengan amplitudo maksimal 0,5-6 milimeter (mm) didominasi 3 mm.

"Gunung Bromo masih fluktuatif. Masyarakat diminta waspada dan mematuhi larangan mendekati gunung dalam radius 1 km," kata Ahmad Subhan, Kepala Pos Pantau Gunung Bromo di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Imbauan kewaspadaan terkait peningkatan aktivitas Gunung Bromo dipasang di beberapa tempat. Misalnya, pintu masuk, daerah parkir jip, di sekitar penginapan, serta daerah sebelum memasuki lautan pasir.

No comments:

Post a Comment